"Istriku, sebelum menikahimu aku pun sudah lebih dahulu mencintaimu. Cinta seorang prajurit sejati yang tak akan pernah mati meski jasadku telah lenyap nanti. Jika Tuhan mengizinkan, aku ingin kau menjadi tulang rusukku selama aku masih dapat berdiri. Terima kasih karena telah membalas cintaku. Aku tidak bisa berjanji untuk selalu menemanimu. Tetapi, aku berharap kamu dapat berjanji untuk selalu bersabar dalam menjejaki kehidupan rumah tangga denganku. Terutama, menjadi pendamping seorang prajurit sepertiku. Aku tidak perlu kamu yang sempurna. Aku hanya perlu pengertian, kesetiaan dan kesabaranmu. Itu sudah lebih dari cukup." - Praka Yudanta Rais. *** "Mas. Mungkin sapaan itu sangat tidak pantas ku ucapkan ketika tahu hatiku belum berlabuh padamu. Tetapi, sudah kupastikan. Ketika ak
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books