Suara halus Naifah mengalun merdu di telinga sang praka. Praka Yudan benar-benar ingin menghentikan waktu sekarang juga. Ia tidak rela Naifah kembali meninggalkannya dengan sejuta kerinduan dan kehampaan. Tetapi apalah daya Praka Yudan? Salahnya juga, mengapa malam itu ia hilang kendali. "Nai." Praka Yudan mengulas senyumnya. Terkesan dipaksakan, bibirnya bahkan masih pucat. Naifah mendekat pada Praka Yudan. Wanita itu mendudukkan dirinya di samping sang praka. Bersikap seolah biasa saja, mungkin karena kehadiran Prada Arfan di tengah-tengah mereka. "Tumben Dik ke sini sore-sore. Nggak naik jaga?" Naifah mencoba mencairkan suasana. Prada Arfan menjawab setelah meremas celana kain yang ia kenakan, "Naik jaga Mbak. Cuma-" "Arfan naik jaga, setelah antar kamu pulang Nai," Praka Yu