Setelah duduk berdua dan berbincang cukup lama dengan ibu, akhirnya Naifah kembali memasuki kamar dimana sang suami masih terlihat belum sadarkan diri. Sesekali ia mengusap perban hasil karya ibu mertuanya. Naifah sangat paham jika sang ibu menaruh rasa kecewa padanya. Pasalnya, ada kenangan buruk masa lampau yang baru Naifah ketahui. Ini tentang sikap Praka Yudan.
Sikap lama yang dimaksud ibu adalah ketika Praka Yudan benar-benar merasa hancur sehancur-hancurnya ia akan melukai dirinya sendiri. Meskipun ini semua bukan kesalahannya. Namun, hal ini bukanlah penyakit psikis atau pun gangguan-gangguan mental. Sikap lama ini memang sulit dibangunkan, kecuali jika Praka Yudan telah benar-benar berada di titik dimana ia marah besar. Entah pada orang lain atau pun pada dirinya sendiri.
Kejad
