Bagas memang ingin selalu bisa menjaga perasaan dari Fara yang sedang mengandung. Dia merasa Fara terlalu menjaga perasaan Una, padahal Apa yang dia lakukan itu sepenuhnya memang keinginan Bagas. Seperti kejadian kemarin ketika di hotel, murni karena Bagas yang mengajaknya dan bukan karena Fara yang meminta. Bagas tidak ingin kalau Fara merasa tertekan dengan apa yang dipikirkan oleh Una. “Aku harus mengatakan sama Una dan mendiskusikannya dengan baik sama Una. Aku juga tak mau kalau Fara sampai tertekan. Bukankah ini adalah keinginan Una, dan kitalah yang menarik Fara masuk dalam pusaran peliknya urusan rumah tangga mereka. Kriet . . pintu terbuka dan Una yang sudah pulang dari mall, masuk ke dalam ruangan itu. Ia tekejut melihat Bagas ada di dalam kamar, bukan di kamar Fara seperti