Fara mengerjapkan matanya, dia sungguh sangat mengantuk. Tapi bunyi perutnya yang keroncongan tidak bisa diabaikan karena kemungkinan yang lapar memang bukan hanya dirinya saja namun anak yang ada di dalam kandungannya. Fara sengaja berdiam untuk sejenak agar rasa laparnya segera hilang karena sebetulnya dia agak malas untuk keluar hanya sekedar makan. Entah kenapa dia merasa tidak ingin bertemu dengan istri pertama dari suaminya itu. Tapi sayangnya cacing di dalam perutnya itu malah berpesta ria dan berharap supaya empunya memberi mereka makan. Fara sangat tahu kalau itu pasti karena ada anak yang ada di dalam kandungannya yang membutuhkan asupan gizi yang baik untuk saat ini. Akhirnya walaupun terasa malas dia tetap bangun dan turun dari tempat tidurnya, dia menatap jam yang ada di