Eps. 34 Hangat Yang Sama

1414 Words

Leonard menghentikan langkahnya sejenak, menatap Vivian sekilas sebelum membuka suara, “Sudah selesai dari kamar mandi?” Vivian menunduk sebentar, membenarkan letak handuk kecil di tangannya, lalu menjawab pelan, “Iya, maaf...kalau tadi agak lama.” Leonard mengangguk kecil. “Nggak apa-apa. Aku cuma...mau buang air kecil.” Vivian tersenyum canggung, mengangguk cepat. “Silakan, Pak.” Lalu buru-buru berbalik, berusaha menyembunyikan rona wajahnya yang mulai memerah karena masih membayangkan mungkin saja Leonard melihat bagian tubuhnya. Begitu Leonard melangkah masuk, aroma sabun dan sisa uap hangat masih terasa di udara. Kamar mandi itu kecil dan sederhana—lantai keramiknya mulai kusam, dindingnya retak halus di beberapa sisi, dan hanya ada satu gantungan handuk di belakang pintu. Tida

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD