Eps. 40 Sosok Kabur

1326 Words

Vivian membeku. Detik itu dunia serasa berhenti berputar ketika Leonard, dengan suara berat namun lembut, berkata lirih, “Aku rindu padamu, Karen…” Tubuhnya menegang, napasnya seolah tercekat. Tatapan Leonard tak lagi seperti biasa—bukan tatapan majikan kepada pengasuh, bukan juga tatapan seorang ayah yang lelah. Tatapan itu kini penuh kehangatan, ada kerinduan mendalam yang begitu nyata terpancar dari sorot matanya. Tatapan yang membuat Vivian kehilangan kata-kata. Vivian menunduk, menyembunyikan kegugupan yang tak bisa dia sembunyikan lagi. Hatinya berdebar keras, bukan hanya karena ucapan Leonard, tetapi juga karena dia tahu, saat ini dia bukan sedang berperan sebagai Vivian. Dia adalah Karen—setidaknya di mata pria itu. Namun, bagaimana cara membantunya bila yang diminta bukan hanya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD