Eps. 38 Sedikit Berkurang

1302 Words

Vivian menutup pintu kamarnya dengan cepat, lalu menyandarkan punggung ke sana, membiarkan tubuhnya melemas seiring napas yang makin berat. Tangannya masih menekan dadanya yang berdegup tak karuan, seperti genderang perang yang tak tahu kapan akan reda. Wajahnya memanas, pikirannya berputar pada setiap detik di kamar tadi—tatapan Leonard, genggaman hangat di tangan, suara beratnya yang memanggil sayang, dan sentuhan itu...membuat tubuhnya menggigil hebat hingga sekarang. “Apa yang sedang aku lakukan?” gumamnya pelan. Vivian merasa seolah terseret arus besar yang tak bisa dia tolak. Emosinya bercampur aduk—antara bingung, takut, tapi juga ada getaran tak dikenal yang diam-diam menyelinap dalam hatinya. Dia tak tahu ke mana semua ini akan bermuara, tapi satu hal pasti, pertemuannya dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD