Eps. 30 Tak Bisa Tidur

1445 Words

Di bagian belakang rumah, Vivian duduk bersila di lantai beranda bersama ibunya, Kumala. Di hadapan mereka terdapat nampan kecil berisi irisan buah segar dan secangkir teh hangat yang mengepulkan aroma menenangkan. Angin sore yang lembut menerpa wajah mereka, menciptakan suasana nyaman dan akrab. Kumala sedang menyulam taplak meja sambil terus bercerita tentang tetangga-tetangga mereka, sementara Vivian mendengarkan dengan senyum tipis, sesekali menimpali dengan candaan ringan. Di tengah obrolan yang hangat itu, ponsel Vivian tergeletak begitu saja di meja ruang tengah. Volume panggilannya disetel rendah, nyaris tak terdengar dari jarak mereka berada. Nada dering memang sempat berbunyi beberapa kali, namun tenggelam oleh suara gemerisik dedaunan dan percakapan lembut mereka berdua. Vi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD