Chapter 4

617 Words
Lydia POV "Kayaknya warna ini bagus deh, lebih cocok buat warna kulit kamu" Daniel menyodorkan gaun pengantin warna putih gading panjangnya menyapu lantai dan setiap bagiannya tertutup dengan rapi dan sopan. Bagus sih tapi bagiku itu terlalu tertutup pikirku dalam hati, sedikit tidak menyukai selera Daniel. "Gimana kalo ini aja?" Aku menunjuk sebuah gaun dengan bagian dada sedikit terbuka. "No, big no!" Tolaknya cepat dengan tatapan marah. "Kok enggak boleh?" "Sekalipun tamunya nggak banyak, aku nggak mau kalo kamu umbar-umbar bagian tubuh kamu!" "Ya ampun jangan lebay deh, itu nggak parah kok." "No Ily no!" "Nama gue Lydia!" Ucapku membenarkan panggilan Daniel padaku. "Suka-suka aku dong!" Jawabnya cuek. Setelah hampir satu jam berdebat dan dua jam kita gunakan untuk mencoba gaun pengantin yang akan kami gunakan diacara pernikahan kami. Akhirnya kami sepakat dengan gaun pilihan Daniel. Aku kalah telak dalam memilih gaun, setiap gaun pilihanku sama sekali tidak ada yang disetujui olehnya. Kesal bukan? tapi untungnya gaun yang dia pilih sedikit masuk akal dan sedikit masuk seleraku. Sedikit! "Kita abis ini cari makan dimana?" "Terserah kamu." Jawabku cuek. Efek di butik tadi perasaaan kesal terbawa hingga kita masuk kedalam mobil. "Yah dia ngambek." "Biarin!" "Eh kok gitu sih, kalo kamu marah gara-gara masalah gaun tadi ya udah nggak papa aku terima dengan ikhlas." "Tapi asal kamu tau ya Ly, itu jaga-jaga buat kamu sendiri, biar nggak masuk neraka dengan mudah." Aku menghadiahi Daniel tatapan tajam karena merasa takut dengan apa yang baru saja dia ucapkan. Ya siapa sih yang mau masuk  neraka? "Ih apaan sih bawa-bawa neraka segala!" "Kamu tahu kan kalo seluruh tubuh kamu itu aurat!" "Udah deh nggak usah ceramahin aku, kayak Ustad aja" Ucapku dengan nada tidak suka. "Terserah kamu deh" Jawabnya dingin dan kurasakan Daniel menambah kecepatan berkendaranya. Selama hampir satu jam kami berkendara dan Daniel tidak mengajakku untuk makan siang atau pergi ke suatu tempat. Mengingat hari ini adalah terakhir pertemuan kita sebelum hari-H. "Turun gih" Suruhnya dingin tanpa menatapku, aku merasakan ada yang berbeda dengan sikap Daniel. Aku bergeming meneliti wajahnya dari samping. Rahangnya mengetat keras dengan napasnya naik turun lebih cepat. "Niel?" Panggilku untuk pertama kalinya menggunakan namanya. "Hmm." Dia hanya bergumam dan lagi-lagi tanpa menatapku. "Kamu marah sama aku?" "Udah gih turun, kayaknya lo capek trus istirahat sana." Ucapnya tanpa menjawab pertanyaan ku sebelumnya. "Kamu nggak masuk dulu?" "Enggak!" "Niel?" Aku menyentuh lengan kiri Daniel dengan lembut. Dia hanya melirik ku sebentar. "Kamu marahkan sama aku?" "Maafin aku ya, bukan maksud aku nyinggung perasaan kamu kayak tadi." "Aku emang nakal, mantan preman seperti yang kamu bilang kemarin. Tapi emang manusia nggak bisa berubah ya?" Daniel menoleh dengan tatapan yang sulit diartikan. "Iya aku tahu, maafin Lydia ya" "Niel?" panggilku lagi. "Ya udah iya." Daniel menghela napas panjang dan membalas tatapanku yang berangsur-angsur melunak. "Makasih" Dengan gerakan cepat aku mengecup pipi kirinya. Entah dorongan dari mana dan setan mana yang merasukiku. Mendapati Daniel memaafkanku begitu cepat membuatku bahagia. Tapi aku rasa aku gila! Daniel melotot kaget dan berkata "Jadi udah berani nih sekarang?" "Eh ....eng..gak kok" Jawabku gelagapan. "Trus apa? Udah suka sama aku?" Aku hanya mengangkat bahuku pelan. "Udah sana gih turun, trus istirahat." "Kamu nggak mau masuk dulu?" "Kayaknya enggak deh." "Kenapa?" "Aku mau balik ke Resto Papa" "Ya udah deh." Jawabku lesu. "Maaf ya nggak ngajak kamu makan dulu tadi." "Enggak papa kok." "Atau sekarang mau ikut aku ke Resto papa?" "Hah?" Aku melongo dengan penawaran Daniel, jika boleh jujur aku belum tahu sama sekali letak dan tempat Chiken Daniel's berada. "Lain kali aja deh" Jawabku akhirnya meskipun ada sedikit naluri untuk ikut Daniel kesana. "Serius?" "Iya." "Ya udah kalo mau kamu gitu." "Aku masuk dulu ya." "Iya, Bye calon istri" Ucapan Daniel membuat pipiku merona. "Bye"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD