Rowan menutup pintu dan menarik napas dalam-dalam. Dia memandang Brandy dengan penuh kasih sayang. "Kita harus ekstra waspada, Sayang. Sharon bisa saja merencanakan sesuatu yang tidak kita duga." Brandy mengangguk, wajahnya menunjukkan tekad yang sama. "Aku akan mengikuti semua yang kamu katakan, Sayang. Walaupun aku tidak takut pada wanita itu, tapi tidak ada salahnya kita berjaga-jaga. Wanita itu sakit jiwa, dan tindakannya bisa tidak terduga." Rowan tersenyum, merasa bangga pada keberanian Brandy. "Aku akan memastikan semuanya berjalan dengan aman. Dan aku sendiri akan ikut melacak keberadaan Sharon. Aku tidak akan membiarkan wanita itu mengancam kita lagi." Ujarnya tegas. Dengan semangat yang baru, Rowan mulai menghubungi perusahaan keamanan untuk segera mengimplementasikan langkah-

