Bab 126 Kemarahan Pria yang Tersakiti

1807 Words

Pria penolongnya datang malam itu, membawa serta aroma misterius yang selalu membuat Sharon bergelora. Saat dia memasuki griya tawang, Sharon langsung melampiaskan emosinya dengan bercinta, seolah-olah semua kemarahan dan frustasi yang membelenggu hatinya dilepaskan dalam penyatuan tubuh mereka. "Sharon, aku di sini," bisik pria itu, suaranya penuh dengan hasrat dan ketenangan yang menenangkan kegelisahannya. Sharon tidak menunggu lebih lama. Dengan penuh gairah, dia menariknya ke dalam pelukan, ciuman mereka penuh dengan api yang menyala-nyala. "Aku butuh kamu," katanya dengan suara serak. Mereka bercinta dengan intensitas yang menggila, setiap sentuhan dan gerakan penuh dengan keinginan untuk melupakan segala masalah. Sharon menemukan pelipur lara dalam pelukannya, menikmati setiap de

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD