Sharon menggelinjang oleh sentuhannya. Dia berbalik dan menatap pria itu dengan tatapan menggoda.
“Kenapa kamu hanya bisa meminta? Kapan kamu akan memberi?” Tanya Sharon dengan wajah merajuk.
Pria itu tertawa. Wanita ini sangat pintar mengambil hatinya. Dia senang dengan wanita manja.
"Apa yang kamu inginkan, my cherie amor?" Tanya pria itu sambil menangkup kedua bukit kenyal sang wanita muda di hadapannya.
“Aku sudah pernah mengatakannya padamu.” Cetus Sharon kesal.
“Aku sudah lupa, Cherie.. Menginginkanmu membuat aku lupa segalanya.” Ujar pria itu lagi dengan suara serak. Dengan agresif dia lalu menyerang Sharon Avilla. Ciumannya terasa membara di kulit putihnya yang sudah memerah di sana sini, jejak percintaan mereka sebelumnya.
Sharon ingin mendorong pria itu, tapi gair4hnya suda
