17

1003 Words

Sampai di pintu gerbang, Kinan turun dari mobil sambil membawa tentengan paper bag berisi sarapan pagi yang di beli oleh Shella dan tak sempat di makan tadi karena sibuk mencari seragam yang pas dan memoles wajahnya agar terlihat cantik. Maklum hari ini hari pertama Kinan bekerja dan langsung melakukan presentasi untuk rapat di pagi hari. TOK .. TOK .. TOK .. Suara sepatu hak tinggi Kinan yang terdengar nyaring di lantai marmer yang sangat sepi. "Kinan?" panggil Festi dengan suara lantang. Kinan memberhentikan langkahnya dan menoleh ke arah Festi. "Ya Mbak?" jawab Festi pelan. "Jangan lupa rapat pagi ini kamu yang pimpin terlebih dahulu. Pak Bagas, akan terlambat datang, dan kolega sudah datang," ucap Festi pelan menjelaskan. Kedua mata Kinan pun terbelalak membola. Ia benar - be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD