> BAB ENAM BELAS <

1953 Words

Jantungku berdetak tidak karuan, aku berusaha buat menenangkan hatiku dan terus menciumi bibir Hasan tanpa henti. Tapi yang dia lakukan justru diam dan tidak memperdulikan ciumanku. "Astaga! dia benar benar marah." bathinku cemas. Aku menghentikan ciumanku dan menatapnya dengan kesal. "Apa sudah puas?" tanya nya tajam. "Belum, aku akan terus mencium bibirmu sampai kau merasa bosan," ucapku kesal. "Lalu kenapa berhenti?! ayo teruskan!" perintahnya tajam. "Tapi...." "Ayo!!" "Baiklah, tapi janji dulu, jangan marah lagi ya," ucapku mengharap. Hasan tidak menjawab perkataanku, dia terus menatapku dan tangannya menyentuh bibirku. "Mengapa kau sangat membenciku Dilla?! apakah sakit di hatimu masih belum sembuh?! aku melakukannya karna aku takut kehilanganmu Dilla. Aku ingin agar kau sel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD