"Ma, Faraz sama Nila pergi dulu ya," pamit Faraz yang turun dari kamarnya setelah dia mengajak Nila untuk mengunjungi rumah baru mereka. Faraz sudah persiapkan itu semua untuk anak dan istrinya nanti. Itupun kalau Nila mau tinggal bersama dengan dirinya. Tak apa jika misalkan nanti Nila minta izin kepada dirinya untuk tinggal di rumah orang tuanya. Dibelakangnya ada Nila yang sedang memperbaiki syalnya. Tatapan mama dan papanya Faraz tertuju pada Nila yang sedari tadi mencoba menutupi bekas di lehernya. Padahal kedua orang tua Faraz sudah melihatnya dengan jelas bagaimana tanda merah itu di lehernya Nila akibat perbuatan Faraz. "Kalian udah mau pergi gitu aja? Nila kan belum sarapan?" tanya mamanya. Faraz menatap istrinya yang sudah siap dan menutupi lehernya dengan sempurna. "Nila sa