Sudah tiga hari, Azkia ikut bersama dengan Nila dan Faraz. Anak itu juga tidak pernah menangis dan mencari keberadaan orang tuanya. Faraz sebenarnya merasa sangat sedih ketika melihat anak sekecil Azkia yang harus merasakan bahagia yang berantakan oleh orang ketiga di dalam rumah tangga. Namun, selama tinggal di sana. Beruntungnya Fariz selalu mengalah apa pun yang diinginkan oleh Azkia. Entah itu mainan, ataupun tempat tidur. Bersyukur ketika Fariz mengerti dengan keadaan yang belum dia mengerti. Dia juga sangat menyayangi Azkia, setiap kali bangun selalu menanyakan keberadaan Azkia. Padahal mereka tidur berempat di kamar yang sama. Nila juga tidak terlalu sibuk untuk saat ini. Bahkan Faraz juga mengatur jam kerja kantornya di rumah. Dia tidak ingin melewatkan mengawasi dan tetap member