Menginap dua malam di rumah orang tuanya Nila sangat menyenangkan bagi Faraz dan juga anaknya. Karena di sana Fariz lebih dibebaskan melakukan apa pun. Mandi hujan, pergi ke kolam, ikut bersama kakeknya bekerja untuk cari penumpang atau bahkan mengantar Nila dengan mobil ayahnya yang dijadikan sebagai angkutan umum itu. Ayahnya Nila mengantar sampai kampus bersama dengan Fariz. "Ayah, nanti jemput siang ya. Aku nggak sampe sore," kata Nila pamit. "Oke, kamu semangat ya!" Nila berpamitan kepada ayahnya. Namun masih belum pergi dari sana. Nila ke kampus hanya untuk beberapa informasi penting yang ingin disampaikan dengan pemberitahuan dia akan pulang nanti siang dan pasti juga akan dijemput nanti siang. Dia masuk ke dalam kampus. "Wiiidih, biasanya pakai mobil? Apa karena punya laki-laki