Aku Ada Untukmu
Malam ini Reyhan terlihat gelisah di tempat tidurnya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari, tapi dia sama sekali tidak bisa terlelap. Reyhan sangat gelisah menanti pagi datang. Wajar saja, besok adalah hari yang paling ditunggu-tunggunya. Besok segala kerja kerasnya selama beberapa waktu belakangan akan menemui titik terang. Reyhan benar-benar tidak sabar menanti pengumuman itu. Dia kembali mencoba memejamkan mata, tapi hanya dalam hitungan detik kelopak mata itu kembali terbuka.
“Aku berharap semoga aku berhasil mendapatkan proyek itu. Karena dengan begitu aku juga bisa mengungkapkan semua perasaan kepada Dinni,” bisik Reyhan pelan.
Reyhan lalu termangu memikirkan bagaimana caranya dia akan mengatakannya nanti kepada Dinni. Reyhan sejatinya adalah tipikal y
