Beri Aku Waktu --------------------- Tega. Itulah satu kata yang tepat untuk Dinni saat ini. Meski sudah meminta maaf. Meski sudah mengakui kesalahan karena bersikap dingin, tetapi Dinni tetap saja tidak membagi bekal makan siang miliknya. Hal itu tentu saja membuat Reyhan kecewa. Saat ini Reyhan sedang memakan rotinya dengan tatapan sendu. Sedangkan Dinni di ujung sana tampak menikmati bekal makan siangnya dengan lahap. Aroma makanan itu kini sudah memenuhi seluruh ruangan. Reyhan pun tak henti meneguk ludah membayangkan kelezatan masakan ibu Dinni. Setelah cukup lama berselang, Reyhan pun bangun dan membuka kaca jendela ruangan itu. “Bau makanan kamu memenuhi seluruh ruangan,” ucap Reyhan kemudian. Dinni pun hanya tersenyum tipis. Dia sedari tadi sangat kesulitan menahan tawa me