“Bos tidak menyusulnya ke lantai atas?” Tanya Peter seraya mengedikkan dagunya ke arah tangga. Peter menoleh ke arah Derios, ternyata pria itu lebih dahulu menghilang dari pandangan matanya. Peter hanya bisa menggaruk kepalanya sendiri yang tidak gatal, pria itu menghela napas panjang sebelum menjatuhkan tubuhnya di atas sofa. Di sisi lain Derios melihat Sandira sedang berdiri di atap rumah. Wanita itu menatap ke arah rerimbunan hutan, Derios melangkah mendekatinya. “Apa yang kamu pikirkan?” Tanya pria itu seraya berdiri di sebelahnya. “Entahlah, terkadang aku merasa aneh dengan segala hal yang terjadi belakangan ini.” Ucapnya seraya menoleh sekilas ke arah Derios. “Ya, semuanya berjalan begitu cepat. Sejak ingatanmu kembali.” Sahutnya pada Sandira. Derios menemaninya di atap sampa

