Sandira terus melangkah tanpa peduli dengan Derios yang masih tetap mengejarnya. Yang ada di dalam benak Sandira saat ini adalah mencari cara agar Frederik tidak mengusik kehidupannya lagi. Sulit sekali baginya untuk mendapatkan kebebasan jika sudah terlibat dengan para penguasa. Untuk saat ini dia tidak bisa memutuskan untuk mengambil tindakan. Apalagi dia sedang bersama dengan Derios. Tidak ada kekuasaan di dalam genggaman tangan pria itu. Derios sudah melepaskan tahta kerajaan, dirinya sendiri juga tidak memiliki cukup pasukan, jika terlanjur memutuskan untuk melawan. Bisa-bisa seluruh tentaranya yang hanya tinggal beberapa ratus orang musnah di medan pertempuran hanya karena keegoisannya. Sandira tidak akan pernah mengorbankan mereka. Semua itu tersimpan di dalam benaknya. “Dira! Kamu

