"Ya, aku memang bukan manusia. Aku kira kamu tahu.. bahkan lebih banyak dari yang kamu lihat. Dira.." Derios masih tersenyum. Pria itu melangkah mendekat, dan semakin dekat. Tatapan mata Sandira mendadak menjadi liar, dia ketakutan sekali. Mau tidak mau gadis itu segera berdiri dari kursinya. Kursi kayu sederhana tersebut segera dia angkat dengan kedua tangan. Bersiap memukulkannya ke arah Derios. Tapi pria itu telah lenyap entah kemana. "Vampir! Astaga! Kapan semuanya mendadak berubah menjadi begini!" Keluhnya, lalu meletakkan kursi tersebut kembali pada tempatnya. Pikirnya Derios sudah pergi. Tapi ternyata dia mendengar suara langkah kaki seseorang sedang berada di dapur. Sandira segera menuju ke sana untuk melihat apa yang terjadi. "Kamu apa-apaan di sini? Keluar nggak?" Teriaknya

