“Kenapa mendadak gemetar? Kamu takut denganku? Wajahku tampan begini, masa takut sih?” Derios mengambil cermin entah dari mana asalnya. Pria itu bercermin di depan Sandira. Sandira berkacak pinggang melihat ulah konyol pria tersebut. “Kamu vampir gila.” Tiga kata yang meluncur keluar dari bibir Sandira membuat pria itu melemparkan cerminnya ke belakang punggungnya hingga jatuh berantakan menjadi serpihan. Derios melangkah mendekat, wajahnya terlihat sangat serius. Sandira mulai gemetar, dia takut kalau pria itu akan menggigit kemudian menghisap darahnya. Sandira tahu kemanapun dia berlari pasti Derios akan bisa mengejar juga mendapatkan dirinya. “Kenapa kamu tidak kabur? Apa kamu sudah menyerah padaku? Bersedia menjadi tumbal? Merelakan darahmu untukku?” Derios mengurung tubuh Sandir

