Chapter 43

2014 Words

"Ditiup-tiup dulu baksonya, Vin? Masa masih berasap begitu kamu telan saja? Apa tidak panas?" Rajata ngeri melihat istrinya melahap bakso seperti orang yang tidak makan seminggu. Padahal bakso tersebut masih mengeluarkan asap, pertanda masih sangat panas. Saat ini mereka sedang makan malam. Vina tiba-tiba saja tidak berselera dengan menu yang dimasak oleh Ceu Titin. Vina ingin makan bakso. Baksonya juga bakso spesial. Yaitu Bakso Pak Kumis, gerai bakso ayahnya. Lebih tepatnya Bakso Pak Kumis cabang jalan Aksara, yang pulang perginya saja memakan waktu tiga jam. Itu pun kalau mengebut. Padahal ada gerai bakso yang sama, di mana lokasinya hanya lima belas menit dari kediaman mereka. Namun Vina bersikeras ingin bakso yang berasal dari gerai yang ada di jalan Aksara. Tidak boleh memakai jasa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD