Bab 35 - Cincin Pernikahan

2095 Words

“Makasih banyak ya, Gavin. Kamu udah mewujudkan ngidam-ku semalam,” kata Fiona dengan senyum semangat yang cerah pagi ini. “Itu pertama dan terakhir dan mulai sekarang tolong jangan ngidam yang aneh-aneh lagi,” balas Gavin sambil memakai jasnya, bersiap pergi ke kantor. “Mana mungkin aku bisa mengaturnya? Ngidam itu murni keinginan janin dalam rahimku,” jelas Fiona, padahal ngidam-nya semalam hanyalah alasan. “Lagian kamu tenang aja, aku tidak akan memberi tahu Naily.” “Itu memang urusanku dengan Naily. Kalaupun Naily harus tahu … aku sendiri yang akan memberitahunya dan aku jamin dia tidak akan salah paham.” “Kamu yakin mental dan hatinya se-kuat itu?” tanya Fiona ibarat menyalakan api dengan sengaja agar hati Gavin panas. “Sebenarnya apa yang ingin kamu bicarakan? Asal kamu tahu, ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD