“Naily yang mengantarku?” tanya Gavin setelah meminum obat pereda pengar yang Fiona berikan.
“Iya, semalam kamu mabuk banget. Masih untung kamu bisa disuruh jalan dari mobil ke lobi sama Naily,” jelas Fiona. “Aku aja kesusahan banget bawa kamu sampai kamar.”
“Naily bilang apa?” tanya Gavin lagi.
“Dia tidak bilang apa-apa, sih. Intinya cuma mustahil membiarkan kamu bermalam di apartemennya karena kita ada acara paginya. Kalian baik-baik aja, kan?”
“Aku udah jawab pertanyaan serupa. Kami baik-baik aja,” tegas Gavin. “Kamu masih berharap kami bertengkar? Sayang sekali kamu harus mengubur harapanmu, Fiona.”
“Tentu tidak, aku hanya bingung kenapa kamu mabuk parah kalau kalian baik-baik aja.”
“Aku sengaja mabuk supaya dia membiarkanku bermalam di tempatnya. Aku rindu tidur bersamanya.” Gav
