Episode 26

1223 Words

Inhale exhale. Ory berulang-ulang kali menarik nafas dan membuang nafas, sebelum bergabung dengan Intan di barisan nomor empat. Dia meringis sendiri melihat betapa straightnya wajah-wajah para seniornya di kampus ini. Ory sengaja berbaris di barisan paling belakang. Ia menghindari pemandangan tidak enak dari wajah-wajah para senior yang sepertinya begitu bersemangat untuk balas dendam dengan para juniornya ini. Dulu saat mereka masih menjadi MABA, pastinya mereka juga dikerjain habis-habisan oleh para seniornya. Mungkin saat ini mereka membuat OSPEK ini menjadi semacam ajang balas dendam atas penderitaan mereka terdahulu. "Eh kamu yang berdiri di barisan keempat paling belakang, silahkan maju kedepan!" Ory yang sedang bengong karena bosan mendengar ceramah sari salah satu seniornya ini, k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD