Kegelisahan Rania

2929 Words

"Prab, kamu lagi ribut sama Rania… atau gimana?" Suara Ibu Dahayu terdengar dari dapur, pelan tapi sarat rasa ingin tahu. "Emangnya kenapa, Bu?" Prabu tidak langsung menoleh. Ia hanya duduk di kursi makan, menyendok masakan buatan ibunya sambil tetap menatap layar ponsel yang menampilkan jadwal rapat pagi ini. "Ibu lihat kamu menghindar terus dari Rania. Jangan gitu, Nak. Ibu kan mau ke Bandung minggu ini, yang bisa jagain Daisy cuma dia. Anak itu udah kayak kakak kandungnya Daisy." "Enggak ribut," sahut Prabu cepat, tapi terlalu datar untuk bisa meyakinkan siapa pun. Ibu Dahayu menghela napas, tangannya sibuk memasukkan potongan buah, roti lapis keju, dan sebotol s**u stroberi kecil ke dalam kotak makan siang Daisy. Bekal warna pastel dengan stiker unicorn itu ia tutup dengan hati-hat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD