Pertemuan pertamakali

1913 Words

Bening menatap handphonenya tak berkedip. Sudah tiga hari ini ia berusaha untuk menghubungi sang ibu, Rara tetap tak berhasil. Rasa marah di hati Bening belum reda pada ibunya membuatnya tak ingin menghubungi sang ibu untuk memberitahu bahwa kedua adiknya akan berlibur di yogya. Sedangkan waktu terus berjalan membuat Bening menjadi gelisah. Ia hanya diam dan menatap pintu kamarnya. Di dalam kamar itu ada Diraga suaminya yang paling tepat untuk menyampaikan hal ini pada Rara. Bening beranjak dari duduknya lalu masuk ke dalam kamar. Ia menemukan suaminya tengah duduk diam menatap handphone sama seperti posisinya tadi diluar sana. Perlahan Bening duduk disamping suaminya yang tengah melamun. “Mas.” “Ya?” “Aku mau minta tolong, boleh?” “Minta tolong apa sayang?” tanya Diraga sambil menye

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD