Bening mendudukan tubuhnya perlahan. Perutnya yang sudah membuncit membuatnya lambat daripada biasanya. Usia kandungannya kini sudah memasuki tujuh bulan dan hari ini seisi rumahnya akan menginap dirumah orang tua Diraga karena esok akan mengadakan acara tujuh bulanan untuk Bening. Diraga tampak sibuk membawa beberapa barang dan koper untuk mereka. Ia pun tampak cerewet pada kedua adik Bening agar tak ada lagi kebutuhan mereka yang tertinggal. “Mas, kita tuh cuma kerumah mama papa, gak keluar kota,” keluh Bening pada suaminya yang perfeksionis itu semakin bawel dan ceriwis. Diraga tampak tak mempedulikan ocehan Bening. Setelah memeriksa semuanya tak ada yang tertinggal, ia segera menyuruh pak Syukri menyalakan mobil dan juga kedua adik iparnya untuk masuk ke dalamnya. Lalu ia menoleh pa

