Enam Puluh

1335 Words

"Berhentilah menatapku seperti itu," entah sudah ke berapa kalinya Sakya bicara seperti ini pada Alina yang diam-diam selalu saja memperhatikannya sejak tadi. Setelah pembahasan mereka di danau seperti permintaan Alina mereka memutuskan untuk menghabiskan hari bersama mendatangi berbagai tempat yang dulu sering mereka jadikan tempat menghabiskan waktu bersama. Semua kenangan masa lalu yang menyenangkan membuat mereka menjadi merasa lebih baik, dan kini disaat malam telah tiba, mereka mampir di sebuah kafe untuk makan malam bersama. "Aku ingin berhenti tapi tanpa sadar aku kembali menatap wajahmu," Alina tertawa malu sambil kini menyusun makanan yang baru diletakkan di meja mereka. "Apa setelah sekian lama, wajahku menjadi terlihat berbeda dan aneh?" tanya Sakya ingin tahu. "Masih s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD