"Kamu tidak apa-apa?" tanya Sakya beralih menatap Alina yang masih berdiri ternganga di sampingnya. Alina menggeleng kaku, "Sakya..., kamu mukul orang?" Sakya tersadar dan langsung menghela napas panjang, "ah maaf, aku hanya berusaha membela diri. Apa itu terkesan berlebihan? Aku minta maaf, kamu kaget ya?" "Kamu keren banget!" "Hah??" Sakya kaget karena respon Alina malah berbanding terbalik dengan apa yang ia kira, setahunya selama ini Alina adalah orang yang sangat tidak suka dengan kekerasan. "Makasih udah bantuin aku, tadinya aku takut kamu kenapa-kenapa, tapi syukurlah kamu bisa membela diri." "Apa kamu kenal orang-orang tadi?" Alina diam sejenak untuk berpikir, "aku tidak kenal mereka, tapi aku rasa ini ada kaitannya dengan seseorang yang aku tahu." Sakya mengerutkan dahin