"Apakah dia memberikan respon yang baik saat dihubungi?" tanya Alina pada Rayyan yang mana kini mereka sedang bertemu di sebuah kafe. Pria yang mengenakan hoodie abu-abu itu mengangguk dan tersenyum, "saya sangat takut saat Iyan memberikan kontak nya dan mbak suruh saya yang hubungi terlebih dahulu. Saya pikir dia tidak akan mempedulikan saya, tapi ternyata dia cukup antusias." "Wah, benarkah?? Syukurlah jika dia memang mau membantu." "Beberapa waktu belakangan dia bilang dia begitu sibuk dan akhirnya dia bisa meluangkan waktu demi menemui kita sekarang." Alina tersenyum lebar, "tidak kah kamu gugup bertemu dengannya? Aku saja gugup." Rayyan tertawa melihat Alina yang sudah menggosok-gosokkan kedua tangannya malah seperti orang tak sabar, "ya karena saya sangat menyukai semua karyany