Part 49

1329 Words

Adrico melihat pesan yang masuk ke dalam ponselnya lalu matanya membulat saat membaca pesan yang Nicholas kirimkan, pria itu masih bosnya bulan lalu sebelum pindah ke kantor Ben. Mata Adrico lalu berpindah pada Ben yang sedang memimpin rapat. Adrico berdiri lalu berbisik pelan pada Ben. "Pak, Anda di minta untuk datang ke rumah sakit." Adrico tidak langsung mengatakan siapa yang di rawat di rumah sakit itu. Ben menatap Adrico tajam. "Maaf, rapatnya kita lanjutkan lima belas menit lagi," ucap Ben. Ben lalu keluar dari ruang rapat di ikuti sekretarisnya. "Apa yang kamu katakan tadi?" tanya Ben. Dia ingin memastikan kalau dia tidak salah dengar. "Pak Nicholas baru saja mengirimkan pesan pada saya, Pak. Beliau meminta Anda untuk segera ke rumah sakit." Ben mengerutkan keningnya. "Si

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD