Part 48

1170 Words

Angelica dan Imelda menunggu selama hampir tiga puluh menit setelah mendapat telepon dari Ben tadi. Angelica menggigit bibirnya gugup melihat Ben yang berjalan dengan gagah menghampiri mereka. Dari kejauhan, pria itu terlihat tersenyum hingga membuat beberapa orang di sekitar mereka terpana. "Sudah lama menunggu?" tanya Ben seraya mengambil alih belanjaan Angelica. Angelica hanya tersenyum tipis. Tiba-tiba saja mulutnya berat untuk berbicara. Jantungnya bahkan sudah bertalu keras padahal dia belum memanggil Ben dengan panggilan yang sudah dia pikirkan sejak tadi. "Ben, Angel. Kamu duluan iya," pamit Imelda seraya memeluk calon menantunya itu. Angelica mengangguk, membalas pelukan calon ibu mertuanya lalu menyalim Raymond sopan. "Jagain calon menantu Mom, Ben. Jangan membuatnya kesal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD