Aku menghubungi kedua orang tuaku saat akan menuju Danau Toba. Aku akan stay di sana selama 2 malam. Aku menyampaikan niatku yang ingin melamar Jasmine kepada orang tuaku. Papa sumringah, sementara mama hanya diam. "Nggak apa-apa, lanjutkan aja," kata papa sambil menoleh pada mama. "Mamamu nanti juga mau nggak mau akan merestui. Lamar aja, dari pada Jasminenya keburu mundur? Kamu yang akan menjalani ke depannya, bukan kami. Baik buruknya, akan gimana ke depannya, semua itu urusan kamu." "Gimana, Ma? Kok diam aja?" tanyaku menggoda mama yang saat ini tampak sedang sibuk dengan ponsel di tangannya. "Mama kan katanya pengen punya cucu. Aku nikah dulu dong, supaya bisa reproduksi." "Terserah kamu aja." Mama bangkit berdiri dan beranjak dari kasur. "Papa yang akan jamin tentang ridho mamamu