Kesayangan Semua Orang

1443 Words

Pagi di Jogja seperti biasa— hangat, sedikit berisik oleh suara motor dan burung jalak yang tak pernah lelah bernyanyi. Di rumah Aleeya, suasananya jauh lebih sibuk dari biasanya. Dia mondar-mandir sambil menyumpah dalam hati. Mobilnya mogok. Lagi. “Mobil ini kayak punya dendam pribadi sama hari penting di hidup kakak,” komentar Adzriel, adiknya, sambil makan roti bakar dan menonton video mukbang di meja makan. “Dia nggak dendam. Dia kesurupan tikus!” sahut Aleeya panik, menatap bon cabutan dari bengkel yang menyebut kabel starter mobilnya putus karena digigit tikus. Untungnya, pagi itu Kaivandra sudah menawarkan tumpangan. Tepat pukul 07.25, suara klakson mobil sedan hitamnya terdengar dari luar. Aleeya buru-buru keluar, masih mengancingkan kemeja dan menjepit rambutnya ala kadarnya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD