PENGAKUAN

1734 Words

Aku mengernyitkan dahi mendengar ucapan Mas Ricko. Kugigit bibir untuk mencegah mulutku berucap. Akan tetapi aku tak tahan lagi untuk tidak bertanya padanya. “Kasus Riska yang telah diserang pelaku sampai terluka di kepala itu, sudah banyak beredar di grup w******p dokter gigi dan klinik. Banyak teman yang terkejut dan bertanya, mengapa hal ini bisa menimpa pada dokter yang baik hati seperti Riska. Sebenarnya apa yang telah kamu sembunyikan selama ini, Mas Ricko?” Aku menatap tajam ke arah mata Mas Ricko, mencoba menelisik hatinya. Dia mengusap kasar wajahnya dengan kedua telapak tangan. Wajahnya memerah, keningnya berkerut, seperti orang yang tengah berpikir keras. “Aku..., aku juga tak menyangka dia akan senekat ini, Pus. Dia menuliskan di w******p, bahwa niatnya menyerang adalah un

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD