Di masa kuliahku itu, selain mahasiswa Kedokteran Gigi diberi bekal ilmu oleh para dosen dari Fakultas Kedokteran Gigi, para mahasiswa dan mahasiswi pun diajar oleh dosen-dosen dari Fakultas Kedokteran Umum, Fakultas Farmasi, dan Fakultas Psikologi. Kami juga belajar statistik, sosiologi, dan komunikasi. Andai saja sewaktu aku memutuskan kuliah sudah mengetahui bahwa menjadi mahasiswa Kedokteran Gigi akan seberat itu mata kuliahnya, tentu aku akan berpikir ulang. Sungguh minim pengetahuanku. Aku tak tahu, untuk menjadi dokter gigi pun harus belajar sebagian kecil dari mata kuliah yang dipelajari dokter, apoteker, dan psikolog. Sungguh ilmu multidisipliner yang saling mengkait dengan beberapa bidang. Aku mengira menjadi dokter gigi hanya belajar seputar gigi dan mulut. Pada kenyataannya