Aku pun melangkah memasuki ruangan ujian dengan perasaan bahagia. Sesampai di sana, aku dan Putu mengajak beberapa teman untuk bersama-sama mencari jawaban dari soal-soal dari Ricko. Akhirnya tak butuh waktu lama, kami berhasil menjawab semuanya. Kerja sama yang baik. Tak berapa lama, dua orang berusia setengah abad memasuki ruangan. Rambut kedua lelaki itu sudah memutih. Wajah kaku tanpa senyum membuat jantungku berdetak lebih kencang. "Selamat pagi. Sudah siap semua, ya. Silahkan semua kertas dimasukkan ke dalam tas. Siapa pun yang meletakkan kertas di atas meja selain kertas yang dibagikan, saya anggap mencontek dan diminta keluar dari ruangan ini." Tak ada seorang pun berani menjawab. Kami sibuk memasukkan kertas dan buku ke dalam tas. Untung saja tadi sudah sedikit belajar dari soa