74. Lari Mega!

1574 Words

“jadi?” Regan menatap jumawa ke arah REI, seolah menikmati kegagalan Rei. Untuk kali ini Rei tidak ingin meladeni lelaki itu, ia hanya mengangkat kedua bahunya acuh. Rei lebih memilih menikmati minuman dingin miliknya, jika saja Venus tidak ikut bersama lelaki itu mungkin Rei sudah mengusir Regan dengan paksa. “Jadi, tahta yang sudah kamu rebut itu dikembalikan?” Nada penuh ejekan itu kembali terdengar. “Mm,” Rei menggumam pelan, mengiyakan. “Aku tidak butuh kekuasaan.” Lanjutnya. “Benarkah?” “Ibuku yang haus kekuasaan, aku lebih menikmati menjadi penjual kopi.” “Aku masih ingat, bagaimana kamu merebut kepemimpinanku secara paksa dengan cara yang sangat menjijikkan.” “Aku sudah Mengembalikannya,” Rei benar-benar tidak ingin berdebat. Tenaganya sudah terkuras habis. “Aku pun h

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD