Pada akhirnya Mega memilih pergi,setelah melewati banyak diskusi bersama Tama dan Nela, akhirnya Mega memutuskan untuk pindah ke sebuah pedesaan di Surabaya. Mega memilih daerah tersebut selain masih memiliki kerabat dari sang ibu, juga karena faktor lain yang menjadi bahan pertimbangan, yani sekolah Davin. Mega harus memastikan Davin memiliki sekolah dengan lingkungan baik, yang tidak akan menyudutkannya sebagai seorang anak narapidana. “Jauh banget, Me.” Keluh Nela, saat wanita itu ikut mengantar Mega pindah. “Nggak jauh, belum juga bera negara.” Balas Mega. Nela hanya menghela. Dia adalah salah satu orang yang menolak dengan tegas saat Mega mengatakan hendak ke hongkong untuk mencari pekerjaan. “Di tempat ini biaya hidup jauh lebih murah dibanding perkotaan,” Ucap Tama. “Tapi se

