60. Satu orang saja

1143 Words

“Ayah pergilah,” Mega berusaha mengusir Riszal, lelaki itu selain menerobos masuk juga menggeledah semua barang milik Mega. “Aku tidak punya uang.” Mega mencoba menahan tangan Rizal saat lelaki itu hendak meraih kotak kecil, dimana ia meletakan sisa uang yang dimilikinya dalam bentuk tabungan. Uang yang dihasilkannya selama ini digunakan Mega untuk memenuhi keperluan Davin dan juga dirinya sendiri, sementara uang hasil menjual dirinya waktu itu masih utuh disimpannya, itupun tinggal separuh sebab Mega sudah memberikan separuhnya pada Rizal. “Ayah, aku teriak maling!” Ancam Mega. “Kamu berani perhitungan pada orang tuamu sendiri? Hah!” Rizal menepis tangan Mega dengan kasar. “Aku membesarkanmu dari kecil, dari kamu masih sebesar biji jagung sampai saat ini.” Rizal berkacak pinggang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD