Aku tidak menduga kalau Dikta menyukaiku. Memang benar kata orang, tidak ada persahabatan lawan jenis yang benar-benar murni. Pasti ada salah satunya yang mempunyai rasa lebih. Aku kira hanya aku dan Fero saja yang saling suka, ternyata ada sahabatku yang lain yang juga menyukaiku. Pantas saja waktu Fero memberitahu perihal hubungan kami sewaktu di restoran, reaksi Dikta biasa saja, tidak seantusias Yoga dan Aya.
Aku harap Dikta bisa mengubur perasaan sukanya padaku. Jangan sampai nantinya Fero tahu dan hubungan persahabatan kami jadi rusak. Dan semoga saja perasaan Dikta tidak begitu dalam padaku, karena aku sedikit khawatir, takut dia diam-diam masih menginginkanku.
Aku menepis jauh-jauh pemikiran negatif tentang Dikta. Aku yakin, dia tidak akan tega untuk menikung sahabatnya sendiri.
