PART-51

2081 Words

"Di, aku tahu kau suka bercanda. Tapi bercandamu keterlaluan Di. Itu sama sekali lucu!" kataku datar. "Gadis," kali ini Diana terisak. "Bukankah tadi kau bilang Dewa sedang rapat?" "Hiks...hiks..hiks...." "Di? Apa kau tuli sekarang?" "Pak Dewa berniat pulang mencarimu, Gadis. Tapi mobilnya menabrak trotoar dan sekarang dia berada di rumah sakit bersama beberapa supir dan staffnya." Isak Diana lagi. Apa ini? Apa sekarang Tuhan berbalik memusuhiku? Apa yang sebenarnya terjadi pada Dewa? Jantungku berdetak sangat cepat. Aku bahkan tidak bisa mengatur laju napasku. Tubuhku gemetar. Tangan dan kakiku tidak bisa bergerak sama sekali. Pandanganku mengabur. Kepalaku berdenyut hebat. Mulutku mengatup rapat. Kerongkonganku kering kerontang seakan aku hidup terlalu lama di gurun. "Gadis!!!"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD