Rasa gelisah Vario dengan menghilangnya Jupiter di pagi buta seperti ini benar-benar di luar dugaan Vario. Pikirnya Jupiter sengaja menunggunya terlelap agar bisa kabur dari unitnya. "Brengsekk,," umpat Vario ,
dan detik berikutnya pandangan Vario justru teralihkan pada gorden jendela balkon yang tertiup angin, dan nampak dari duduknya, sebuah punggung sedang berdiri di pagar pembatas balkon.
"Oh, Piter!" Seru Vario saat bangkit dari duduknya lalu buru-buru ke arah balkon , dan benar saja, Jupiter sedang berdiri di sana meskipun angin sedang sangat dingin karena hujan semalam, tapi laki-laki labil itu justru berdiri melawan dinginnya pagi usai hujan bahkan tanpa menggunakan baju.
"Piter, apa yang kau lakukan di sana?" Tanya Vario saat menghampiri laki-laki itu dari berdirinya.
Jupiter
