"Tunggulah, aku akan membawamu kembali." Kata Maxwell sebelum Kaylee kembali tertidur. * Kaylee mengerjakan matanya. Bau khas rumah sakit menyeruak ke dalam hidungnya. "Kepalaku." Eluh Kaylee. "Sejak kapan aku dirumah sakit. Siapa yang membawaku kesini." Kaylee bingung karena dia sudah sampai dirumah sakit tidak tahu siapa yang mengantarnya. Tiba-tiba Kaylee teringat mimpinya. Pipinya memerah dan d**a nya berdegup dengan kencang. Ia mengingat betapa nyatanya mimpi itu sampai-sampai bibirnya pun sedikit bengkak. "Apa ini." Kaylee menepuk-nepuk pipinya agar sadar. "Kenapa terasa begitu nyata." Kaylee masih tidak habis pikir, ia mengira mimpi itu sangat nyata, padahal itu bukanlah mimpi. Maxwell menyentuhnya dan mencurahkan semua lewat bibirnya. Hingga saat Maxwell sudah diatas melamp