Bab 31

1791 Words

Siang yang begitu terik, dengan sinar mataharinya yang menyengat, tapi tidak menghalangi kedua insan itu untuk tetap berbonceng dijalan. “Pegangan Sha, nanti lo jatuh. Gue nggak mau lo kenapa-kenapa.” Bukan untuk pertama kalinya Edsel melontarkan kalimat itu. Sudah berkali-kali Edsel menyuruh Shaqilea untuk memeluknya, ini bukanlah perihal tentang mengambil kesempatan, ia hanya tidak ingin mengambil resiko jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. “Sha, lo dengar nggak sih?” ucap Edsel dengan sedikit membuka kaca helm yang menutup wajahnya, agar ucapannya dapat didengar oleh Shaqilea. “Sha?!” “Apasih, gue udah bilang, gue nggak apa-apa, dan nggak akan kenapa-kenapa.” “Tapi Sha.” “Cukup lo fokus sama jalannya, dan nggak usah banyak ngomong.” Edsel yang gemes sendiri dengan Shaqile

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD