Bug … bug … bug …. Reva berlari menuju pintu depan mencari Qian. Dan saat ia telah menemukannya, satu kalimat yang hendak ia ucapkan tertelan kembali ke tenggorokan melihat siapa yang masuk ke dalam rumah. “Ka-- kau?” ucapnya terbata. “Selamat siang,” sapa Samantha dengan melempar senyuman ramah untuk Reva. “Mau apa kau ke sini?” tanya Reva ketus. Ia bahkan sengaja bersedekap d4da dan menatap Samantha sinis. “Reva, apa yang kau katakan,” sela Qian. Ia hanya ingin mengingatkan meski Reva tak menyukai Samantha ia harap ia tak gamblang menunjukkannya. “Kebetulan aku lewat sini dan memutuskan berkunjung,” jawab Samantha tanpa melunturkan senyum manis yang merekah di bibir. Mendapat sahutan ketus dari Reva sudah biasa dan ia sama sekali tak peduli. “Tsk.” Reva berdecak kemudian berbali